Ad Placement

Kepala  Perpustakaan SMPN 1 Doplang dan Satu Orang Staff  Mengikuti Bimtek SNP di DPK Blora

Kepala Perpustakaan SMPN 1 Doplang dan Satu Orang Staff Mengikuti Bimtek SNP di DPK Blora

Pada 14-16 Mei 2024, Kepala Perpustakaan SMP N 1 Doplang, Suparmini, S.Pd.  dan satu orang staff, Arif Rahmawan, S.I.Pust. mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menuju Standar Nasional (SNP) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora.




Bimtek berlangsung selama tiga hari. Penyelenggaraan Bimtek dilaksanakan selama 32 jam terbagi dalam 12 materi pelajaran, yaitu Pengantar Perpustakaan, Managemen Perpustakaan Sekolah, Managemen Perpustakaan Umum, Pengadaan dan Administrasi Perpustakaan, Klasifikasi dan Katalogisasi, Layanan Perpustakaan dan Informasi.

Selanjutnya, Akreditasi Perpustakaan Sekolah Jenjang SMP, komponen 1 sampai dengan 4, Akreditasi Perpustakaan Sekolah Jenjang SMP, komponen 5 sampai dengan 9, Simulasi Aplikasi SIPAPI, Pengembangan Perpustakaan dan Kepustakawanan, Promosi dan Pengembangan Perpustakaan, Pelestarian Bahan Pustaka.



Kegiatan Bimtek berjalan dengan lancar dan penuh dengan diskusi, tanya jawab dari peserta diskusi yang ditanggapi dengan baik oleh pemateri. Dalam sesi diskusi, Ibu Suparmini, S.Pd. bertanya tentang bagaimana cara mengelola buku paket di perpustakaan SMP 1 Doplang. 
Pentingnya Kecakapan Literasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Pentingnya Kecakapan Literasi Menghadapi Revolusi Industri 4.0



Heraclitus, seorang filsuf Yunani yang hidup 26 abad yang lalu, mengatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri (Nothing endures but change). Begitupun dalam pola hidup manusia. Dari masa ke masa, perlahan tapi pasti, cepat atau lambat bergerak dan berubah.

Tiga puluh tahun yang lalu, kita atau  orangtua kita, mungkin tidak pernah menyangka bahwa kelak akan bisa melakukan komunikasi jarak jauh tanpa menggunakan kabel. Hingga akhirnya, ditemukanlah telepon genggam yang memungkinkan kita berdialog dengan seseorang di pulau lain.

Lalu, telepon genggam mulai berubah, berevolusi menjadi perangkat elektronik yang lebih cerdas, ia lantas menjadi telepon pintar yang bukan hanya mampu membuat orang berkomunikasi melalui suara, ia bahkan bisa membuat kita mampu berkomunikasi dengan melihat lawan bicara. Dalam perkembangannya, telepon pintar bukan lagi menjadi media komunikasi, ia juga menjadi media untuk melakukan berbagai kegiatan misalnya mencari informasi, menghitung, membayar tagihan, transportasi dan lain sebagainya.

Apakah evolusi telepon pintar hanya akan berhenti sebatas itu? Saya percaya tidak. Telepon pintar dan juga teknologi akan senantiasa berubah.

Kecakapan Literasi

Literasi bukan slogan atau gerakan tanpa dasar yang jelas. Gerakan ini hadir untuk merespon tuntutan zaman yang semakin bergerak dinamis. Negara-negara di dunia sudah bersiap menyambut kehadiran Revolusi Industri 4.0 dengan berbagai langkah. Termasuk negara Indonesia. Melalui Gerakan Literasi, negara ini bersiap untuk menyongsong Revolusi 4.0, agar tidak ketinggalan oleh negara lain.

Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi industri jilid 4, di mana teknologi dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Teknologi akan mengubah tradisi, budaya dan kebiasaan kita sehari-hari. Akan lahir kecerdasan-kecerdasan buatan yang kelak mampu mengggantikan tugas manusia.

Untuk itulah, sebagai generasi muda, sebagai pelajar, sekaligus sebagai millenial, tingkatkan kecakapan literasi kalian dengan sebaik-baiknya baik itu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan kewargaan.

Penguasaan literasi menjadi sangat penting agar kalian tidak gagap ketika revolusi industri 4.0 benar-benar tiba di hadapan kalian. Kalianlah yang nanti menjadi pelaku perubahan. Siapkah kalian menyambut Revolusi Industri 4.0 ?